Pemberian
cairan secara cepat dalam waktu tertentu yang diberikan dengan
mempertimbangkan penyebab dari kehilangan cairan pasien.
2.
Tujuan
1.Menggantikan kehilangan akut cairan tubuh
2.Untuk ekspansi cepat dari cairan
intravaskuler dan memperbaiki perfusi jaringan.
3.
Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Nomor 440 / 1039.44 /
2016Tentang Kebijakandan Standar Pelayanan UGD
4.
Referensi
Bongard F.S., Sue D.Y., Vintch J.R., 2008. Current
Diagnosis and Treatment Critical Care Third Edition. McGraw Hill
5.
Alat dan Bahan
-Infuse set lengkap (abocat, infuse set)
-Cairan kristaloid ( RL / NaCl )
-Plester / Infuse Dressing
-Tourniquet
-Bahan Medis Habis Pakai
6.
Prosedur
1.Petugas memakai sarung tangan
2.Lakukan penilaian tentang kondisi pasien
3.Pasang infuse dengan cairan kristaloid
4.Berikan cairan infuse sesuai kebutuhan :
-Syok hipovolemik : berikan RL atau NaCl
20 ml/kg BB selama 30 – 60 menit ( jika resopn tidak membaik dosis bisa
diulang )
-Pasien syok hemoragic boleh diberikan
cairan 2 – 3 liter dalam 10 menit
-Luka bakar 24 jam pertama beri 2 – 4 ml /
kg BB RL tiap % luka bakar
dengan cara ½ dosis diberikan untuk 8 jam pertama ½ dosis untuk 16 jam
kemudian ( jika resopn membaik turunkan laju infuse secara bertahap )
5.Dehidrasi berat :
-Untuk neonatus dengan berat 2 – 3 kg, 4
jam pertama berikan 25 ml / kg BB / jam atau 6 tetes / kg BB / menit.(bila 1 ml = 15 tetes ) atau 8 tetes / kg
BB / menit ( bila 1 ml = 20 tetes ).
-Untuk anak 1 bulan – 2 tahun dengan berat
3 – 10 kg: 1 jam pertama 40 ml / kg BB / jam. 7 jam kemudian 12 ml / kg BB /
jam.
-Untuk anak 2 – 5 tahun dengan berat 10 –
15 kg: 1 jam pertama 30 ml / kg BB ? jam, 7 jam kemudian 10 ml / kg BB/ jam.
-Untuk anak 5 – 10 tahun dengan berat 15 –
25 kg : 1 jam pertama 20 ml / kg BB / jam,7 jam kemudian 10 ml/kg BB/jam .
-Untuk anak lebih dari 10 tahun; berikan
20 ml / kg BB / jam pada jam pertama.
No comments:
Post a Comment