Monday, June 25, 2018

SPO RESUSITASI JANTUNG PARU

1.
Pengertian
Suatu tindakan untuk mengembalikan fungsi pernapasan dan jantung guna kelangsungan hidup pasien.
2.
Tujuan
Mengembalikan fungsi jantung dan fungsi paru dan saving patient life
3.
Kebijakan
SK Kepala  Puskesmas 440 / 1039.44 / 2016 Tentang Kebijakan  Dan Standar Pelayanan  UGD
4.
Referensi
A.H.A. 2015. Guidelines CPR & ECC. Greenville Avenue
5.
Alat dan Bahan
1.          Ambu Bag
2.          Tabung Oksigen
3.          Selang Oksigen
6.
Prosedur
1.       Petugas menggunakan alat pelindung diri
2.       Mengecek kesadaran pasien (dengan cara memanggil nama, menggoyangkan bahu pasien atau mencubit pasien)
3.        Jika pasien tidak sadar/tidak ada resopn, aktifkan SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu)
4.       Buka jalan nafas dengan head tilt lift dan bersihkan jalan nafas dari sumbatan.
5.        Menilai pernafasan dengan cara :
-        Melihat pergerakan dada/perut
-        Jakengar suara kelua/masuk dari hidung
-        Merasakan adanya udara dari mulut/hidung dengan pipi atau punggung tangan.
6.       Jika pasien tidak bernafas, periksa denyut nadi pasien dengan cara meraba arteri karotis.
7.        Jika arteri carotis tidak teraba lakukan kombinasi buatan kompresi jantung luar
8.       Setiap 4 siklus (4 kali kompresi dan 5 kali ventilasi) cek pernafasan.
9.        Jika nafas tetap belum ada lanjutkan teknik kombinasi di mulai dengan kompresi jantung luar
Hal - hal yang perlu diperhatikan :
   1      Evaluasi pernafasan tiap 1 menit saat dilakukan RJP
   2      Lakukan RJP sampai :
-        Timbul nafas spontan
-        Diambil alih alat / petugas lain
-        Dinyatakan meninggal
-        Penolong tidak mampu atau sudah 30 menit tidak ada resopn
   3      Kompresi jantung luar pada dewasa dilakukan dengan cara:
-        Penekanan menggunakan dua pangkal telapak tangan dengan kejutan bahu
-        Penekanan pada daerah sternum 2 – 3 jari diatas prosesus xyphoidius
-        Kedalaman tekanan minimal 5 cm
-        Frekwensi penekanan 100 – 120 kali / menit
   4      Kompresi jantung luar pada anak :
-        Penekanan menggunakan satu pangkal telapak tangan
-        Kedalaman tekanan 5 cm
-        Frekwensi penekanan 100 – 120 kali / menit
   5      Kompresi jantung luar pada neonatus :
-        Punggung bayi diletakkan pada lengan bawah kiri penolong sedangkan tangan kanan memegang lengan atas bayi sambil meraba arteri brakhialis sebelah kiri
-        Jari tangan dan telunjuk tangan penolong menekan dada bayi pada posisi sejajar putting susu 1 cm ke bawah
-        Kedalaman tekanan 4 cm,  perbandingan kompresi jantung dengan banding adalah 30 : 2 ( 1 Penolong) atau 15 : 2 (2 Penolong)
7.
Alur Proses

8.
Unit Terkait
Ruang UGD
9.
Dokumen Terkait
1.       Rekam Medis
2.       Formulir Rujukan BPJS
3.       Formulir Rujukan Jamkesda / Umum
4.       Buku Register Harian
10.
Catatan Revisi





No comments:

Post a Comment